Benci Dan Obatnya
Dia selalu menyakiti hatiku. Tapi kenapa dia tidak bisa membuatku benci padanya?
Ketika dia menyakitiku, aku malah dengan sabar menunggu dia menyesali perbuatannya. Yang mana itu tidak pernah terjadi.
Dia adalah penyakit, dia juga obatnya.