Awal tahun 2025 ini dimulai dengan berbagai pukulan berat. Berbagai bisnis yang kucoba tidak berjalan dengan baik. Ironinya, kesulitan semuanya datang dari orang lain. Aku merasa aku sudah melakukan kerja yang bagus.

Aku sedang dalam proses menutup peternakanku di Lampung. Aku sudah bekerja dan belajar sangat keras dalam menjalaninya. Bolak balik Jakarta-Lampung, pergi dari pintu ke pintu untuk belajar pendistribusian daging, dimaki-maki pemilik PT sapibagus karena kehadiranku dianggap membuang-buang waktu. Bahkan waktu menyalurkan kambing ke Jakarta, aku sudah berusaha sangat keras sampai muntah-muntah karena sakit. Jujur saja, bekerja dengan orang-orang tua ini sangat menguras tenaga. Miskomunikasi selalu terjadi. Sampai aku akhirnya ditekan dari 2 sisi.

Namun aku senang sekali pendistribusian berjalan lancar. Namun, kesialan terjadi karena si Pak Haji di Jakarta berhutang kepadaku 17 juta rupiah karena kegagalannya menjual kambing. Sudah 7 bulan uangnya nyangkut dan hanya baru dicicil sebesar 2 juta rupiah. Hal ini benar-benar berefek pada keuangan peternakanku.

Aku juga harus meng-cut orang yang bekerja sama denganku karena kasus pinjam uang yang sudah membuatku sangat marah. Aku memutuskan untuk menutup usaha ini secepat mungkin.

---

Selain para peminjam uang yang mengganggu flow finansialku, aku juga benci birokrasi. Aku sama sekali belum memegang sertifikat dari tanah yang sudah kubeli. Banyak sekali hambatannya. Mulai dari notaris yang slow-respon, para preman-preman lampung yang mata duitan, dan para pejabat yang sudah minta-minta duluan.

Aku merasa aman karena sertifikat lama sudah berada di tangan notaris. Tapi aku benci prosesnya. Sudah hampir setahun dan belum selesai juga. Sementara aku sudah mengeluarkan uang sebesar 200 juta rupiah untuk ini.

---

Jadi apapun yang terjadi, aku akan hadapi. Seorang teman pernah bilang,

"Kapan tahu harus berhenti, juga merupakan salah satu keputusan bisnis"

Akan aku hadapi segala prosesnya sampai aku pintar walaupun sampai merangkak. Aku memohon pertolongan tuhan untuk melancarkan semuanya. Demi hidupku yang lebih baik, dan demi orang tuaku.