Catur dan Arak
19 Maret 2022, saat itu gua baru pulang snorkeling dari company trip di Pulau Menjangan, Bali. Gua pulang ke villa hampir tengah malam. Sebenernya gua harus tidur, tapi CTO gw manggil gua untuk main catur dengan Bli Rocky, si penjaga villa. CTO gw ngeliat Bli Rocky lagi main catur online di hp nya, dan dia langsung manggil gw bilang "I got a briliant kid with chess. Tegar, would you like to play with him?". Gua tertarik.
Bli Rocky ternyata adalah pengurus PERCASI (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) Bali. Organisasi yang sama waktu gua ikut olimpiade pas SD dulu. Gua liat, dia bermain cukup bagus. Sembari di permainan, dia banyak cerita soal budaya bali dari zaman dulu sampai sekarang. Tentang bagaimana orang bali bersosialisasi, berkumpul, toleransi, dan kepercayaannya.
CTO gua menantang Bli Rocky untuk main duluan, dan CTO gua kalah. Ini saatnya gua yang main lawan Bli Rocky sekarang. Di sela permainan, CEO gua gabung untuk liat dan minum bir.
Bli Rocky bilang ke istrinya untuk membawakan Arak Bali untuk kami semua. Mungkin bagi dia, ini adalah salah satu kesempatan untuk mengenalkan alkohol khas dari Bali. Tapi gua bilang ke semuanya, "I never drink actually". Tapi gua tetep dibawain gelas yang diisi arak. Dia bilang, "menawarkannya ke tamu adalah kewajiban kami, gak diminum juga gak papa". Kedua boss gua bilang, "It's ok, enjoy it, take it easy.".
Rasa gak enak mau nolak, ditambah rasa patah hati yang belum sembuh dan ketidakpedulian gua akan banyak hal akhir-akhir ini. Gua minum itu satu teguk.
Impresi pertama gua sehabis minum, rasanya gak enak bangett anjjjirrr. Baunya seperti tape basi. Pas diminum, rasanya kayak lem korea yang dicampur bensin. Panas ditenggorokan. Gua sangat gak terbiasa dengan itu.
Gua lanjutin main catur, dan gua berhasil kalahin Bli Rocky. Kemudian CTO gua nantang gua, dia juga gua kalahin. Terus CEO gua juga ngajak gua main setelah itu, dan dia juga gua kalahin. 3 permainan, 3 kali tegukan, 3 orang yang berbeda, dan semuanya dimenangkan oleh gua.
Selesai permainan sekitar jam 2 pagi, gua ke kamar duluan dan bilang, "I'll see you later!". Gua jalan menuju kamar dengan perasaan agak aneh dan oleng.