Permasalahan Pembelian Tanah
Sekarang aku berada di Waroeng Oma, area Itera. Sedang makan Chicken Blackpapper bersama Papa. Baru saja dari kantor notaris mengurusi perihal tanah yang aku beli. Dilalahnya, ada beberapa kendala yang membuat niat kami batal semuanya. Masalahnya Mas Akhyar, si penjual tanah, baru mengakui kalau dia menjual tanah orang lain yang mana Mas Akhyar sudah menjanjikan bahwa ia akan membeli seluruh tanah tersebut. Namun, Mas Akhyar butuh uang untuk membelinya.
Habis-habisan Mas Akhyar diomeli di kantor notaris tadi, sampai diancam penjara. Menurutku terlalu berlebihan karena sebenarnya Mas Akhyar sudah memberi DP. Mas Akhyar hanya kurang tegas dalam berdiplomasi saja.
Bisa kubilang, Mas Akhyar benar-benar modal nekat saja menjual tanah itu. Aku salut dengannya. Dia sama sepertiku waktu jualan kambing di awal dulu, penuh tekanan dari berbagai pihak. Dan karena diplomasiku yang kurang, aku mudah di-salahpahami dan dimanfaatkan orang.
Walaupun pembelian ini ditunda, aku senang bisa terlibat di permasalahan ini. Aku banyak sekali belajar.