Teman Kerja Dari Belanda
Hari ini, untuk pertama kalinya aku bertemu dengan teman kerjaku yang dari belanda, Chris.
Aku sudah bekerja bersamanya sejak setahun terakhir. Dia adalah orang yang cerdas, lucu, dan punya skill sosialisasi yang sangat tinggi. Aku selalu salut dengan gaya bicaranya dan kecerdasannya. Dia sering pergi traveling dan usianya masih 21 tahun.
Banyak hal yang terjadi hari ini. Aku habiskan waktu seharian untuk mengajaknya ke kintamani, dan ke salah satu playground di canggu. Kami ngobrol banyak hal. Tapi yang paling banyak diobrolin adalah, perbedaan kultur dan rencana untuk karirku selanjutnya.
Jujur saja, perbedaan kultur antara negara luar dengan Indonesia membuatku sangat terkejut. Bagus aku mengetahuinya duluan, jadi aku bisa menjaga diriku agar tidak terjerumus hal yang tidak baik. Chris adalah orang yang sudah pergi traveling kemana-mana. Dia menguasai lebih dari 3 bahasa. Dia bercerita tentang perbedaan kultur di tiap negara yang sudah dia kunjungi.
Di asia, entah darimana, dia belajar banyak soal islam. Dia bahkan sering menyebut kata-kata agama seperti masha allah, halal, haram, astaghfirullah, subhanallah.
Dia punya teman malaysia yang selalu mengiriminya ayat-ayat alquran. Sepertinya dia ingin diajak mualaf hahaha. Karena sebenarnya, Chris tidak percaya tuhan, sama seperti seluruh keluarganya.
---
Dia sempat bertanya kepadaku, "if you can afford now, where is the place you want to go?" Aku bilang, "amsterdam", kota di negara dimana dia berasal.
Lalu dia bertanya, apakah aku ingin kesana supaya bisa pakai narkoba? Tentu saja aku bilang nggak. Aku gak pernah pakai. Kalaupun itu legal, aku gak akan pernah mau menyentuhnya karena aku tahu itu buruk untuk kesehatan dan aku tidak mau ketergantungan obat.
Kemudian dia bercerita banyak tentang perbedaan kultur disana. Dia pernah mengkonsumsi ganja dan kokain, dimana itu legal disana. Bahkan ada pesta khusus yang gak menawarkan alkohol sama sekali, tetapi justru narkoba. Anehnya, ayahnya yang juga aku kenal, dia selalu mensuport apa yang anaknya lakukan. Dan aku juga baru tahu bahwa kedua orang tuanya gak pernah menikah. Pernah suatu saat, dia mengajak kakak perempuanya datang ke pesta itu dan dia terbawa dalam kegilaan disana dan mencium sesama perempuan yang lebih tua 9 tahun diatasnya.
Chris sempat bertanya kepadaku soal berapa harga motor rental jika dibeli baru. Ya, jika bekas, 10 juta sudah lebih dari cukup. Lalu dia bilang, wah seharga beli cewek di singapura haha.
Aku lalu bertanya, apa yang dilakukan ketika kamu beli cewek? Kegiatan apa yang dilakukan setelahnya? Lalu dia menjawab, "ya we just having sex. that's it."
Dia sebenarnya hanya pernah melakukan itu sekali, karena ketika pertama kali melakukannya, dia gak cukup merasa puas dan dia bertekad untuk gak "buy some girls" lagi.
Lalu dia pernah diajak pergi dengan temannya ke sebuah karaoke di belanda. Lalu tiba-tiba musik mati, dan dia bertanya, "what is happening?". Lalu temannya bilang, "it's ok. you will see".
Lalu kemudian datanglah 18 perempuan dan temannya meminta, "you have to pick one". Dan semua perempuan itu menemaninya berkaraoke sambil menggoda disampingnya.
Itu semua adalah dark side dari apa yang terlihat. Dia telah menyaranku untuk tidak mengikuti apa yang dia lakukan.
---
Satu hal yang membuatku sangat bersemangat. Chris sangat ingin membuatku bekerja di sebuah perusahaan besar di amerika atau eropa. Spotify dan amazon. Dia punya teman yang bisa membuatku mudah untuk bekerja disana.
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi dengan rencana kita semua, tapi dia benar-benar ingin membantuku. Secara kebetulan, aku sedang mengurus pasporku minggu ini. Lalu tiba-tiba sebuah rencana muncul. Ya! Kenapa kita gak pergi ke luar negeri bersama suatu saat nanti. I can be your sponsor and you can be my sponsor as well, ONCE OUR PLAN WORKS!
Aku sangat berharap itu terjadi. Itu akan menjadi hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupku. Dan aku telah bertekad kepada diriku sendiri bahwa aku akan pergi ke luar negeri suatu saat nanti, atas usahaku sendiri.